Recent Blog post

“Ayo tendang bolanya!”
“Sundul, Gan! Sundul!”
“Woi, jangan sampe jatuh, tuh!”
Lingkaran setan dimulai. Begitulah kami menyebutnya. Sebuah istilah yang kedengarannya aneh untuk sekumpulan orang yang melingkar dan berjuggling ria – di dalam kamar. Mereka berempat tersenyum, tertawa, berbahagia bersama merayakan atmosfer euforia “lingkaran setan” yang menyenangkan.
Kenapa kami menyebutnya lingkaran setan? Tanyakan sendiri pada lampu, piring, gelas, kaca, cermin, kaca jam yang menjadi victim “ritual” ini.

Metamorfosa

By : Unknown
Desember 20, 2013
1
I hate this face!!!
Panas
Api
Terbakar
Merah
Musnah
Membara
Hangus
Jeritan
: teriakan
 ***
Ah, kosakata itu masih saja menggeliat liar meracuni kewarasan pikiranku. Aku bisa gila! Stress dibuatnya! Ah, masa-masa SMP-ku yang indah dirusak, diracuni, dihancur-leburkan oleh kosakata-kosakata yang sangat panas penafsirannya di lubuk jiwaku. Ah…

Euforia Satan

By : Unknown 1
Kata yang paling indah bagi umat manusia adalah 'ibu' dan panggilan paling indah adalah 'ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta yang keluar dari kedalaman hati paling dalam.
~Kahlil Gibran~
Kasih sayang seorang ibu.
Ibu, entah bagaimana caraku untuk mendefinisikanmu sebagaimana kumendefinisikan teorema-teorema dan paham-paham dalam keilmuan sains. Terlalu susah bagiku untuk dapat menyederhanakan perananmu dan perasaanmu kepada kami yang tak terbilang besarnya. Ibu, mungkin tulisan dari anakmu yang sangat engkau banggakan ini bisa sedikit menyiratkan senyum di wajahmu.
Ibu, di saat kuucap namamu, 'Ibu', aku merasakan kedamaian yang luar biasa, kedamaian yang mampu melenyapkan kegundahan hati yang selama ini menggumpal lama dan membusuk dalam jiwa yang rapuh ini. Entah bagaimana lagi aku bisa berjuang di garda terdepan sebagai 'pahlawan' bagi keluarga jikalau engkau tidak menyemangatiku, memberiku motivasi, mengajarkan padaku apa itu visi, tujuan, makna, dan ketangguhan hati. Entah bagaimana engkau selalu dapat melengkapi potongan puzzle keyakinan dalam hatiku yang terkadang tercecer jauh, terlempar jauh dari keagungan cita-cita. Putus asa. Kegundahan. Kegalauan. Tiada 3 kata itu tatkala engkau berada di sampingku, menopangku, menegakkan kembali tulang rusuk harapanku. Dari dirimu aku belajar asa.

Kata Terindah dalam Hidupku...

By : Unknown
Desember 19, 2013
6

Daftar Isi

By : Unknown 1
Kotak kehidupanmu...
Fren, pernah nggak kamu ngerasa bahwa kehidupanmu selama ini nggak teratur, nggak bisa maksimal, nggak bisa tuntas, nggak bisa ngerjain apa-apa. Kalau kamu dah ngerasa, bagus lah, berarti sudah sadar. Banyak lo yang nggak sadar akan ketidakefektifannya dirinya. Seharusnya hari ini dia ngerjain PR karena besok dah harus dikumpulkan, malah keasyikan ngegame, main hape, main laptop, main PES, dan segala kegiatan lainnya nggak efektif. So, kok aku mbahas ini? Ya, baru ngalamin sih. Makanya itu, aku ingin kalian nggak mengalami ketidakefektifan seperti yang telah kualami. Bagaimana caranya?
Teknik >> Kotak-kotakilah hidupmu...
Penjelasannya seperti ini, kalau misalnya kamu "hidup" sehari itu 12 jam sedangkan kegiatanmu itu ada 3, contohnya main laptop, belajar, dan kerja, maka kotak-kotakilah menjadi 4 jam-4 jam dan jangan lupa ditulis. Nah, tulisan itu adalah suatu peraturan yang kamu buat tapi nggak boleh kamu langgar. Bisa kan?
Selamat mencoba...

Kotak-Kotaki Hidupmu!

By : Unknown 4
Smart?
Oke, aku bukanlah orang paling smart di muka bumi ini dan aku juga nggak bisa mengatakan bahwa aku adalah orang yang smart.
Trus, ngapain aku menulis artikel ini?
Ya suka-suka aku lah. Heehehe...
Pertama, tentu saja untuk menghormati Emak Gaoel yang ngadain lomba blog ini. Karena aku adalah orang yang menghargai orang lain, aku terima undangannya.
Kedua, aku ingin menunjukkan bahwa untuk menampilkan eksistensi kita di muka dunia ini, kita nggak perlu jadi orang yang smart, yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik,,,
... dan berusahalah menjadi orang baik. :)
So, bagaimana hakekat smart yang sesungguhnya? ~Buset dah, kayak filsuf aja mbahas hakekat~

Nggak Perlu Jadi Orang Smart!

By : Unknown
Desember 18, 2013
2

Pandora Hearts
everytime you kissed me
I trembled like a child
gathering the roses
we sang for the hope
your very voice is in my heartbeat
sweeter than my dream
we were there in everlasting bloom

roses die
the secret is inside the pain
winds are high up on the hill
I cannot hear you
come and hold me close
I’m shivering cold in the heart of rain
darkness falls, I’m calling for the dawn

silver dishes for the memories for the days gone by
singing for the promises
tomorrow may bring
I harbour all the old affection
roses of the past
darkness falls, and summer will be gone

Lirik Everytime You Kissed Me

By : Unknown 2
Lawan!
Mari kita tolak semua godaan yang saat ini mendera kita. Mari kita hentikan semua pikiran buruk yang saat ini menghantui kita. Mari kita hentikan saat ini juga. Jangan sampai emosi kita sampai mempengaruhi jalan berpikir kita. Mungkin saat ini kita dipengaruhi oleh rasa galau, kantuk, malas, dan lainnya. Tapi, jangan sampai rasa-rasa negatif sampai mempengaruhi kinerja kita sehingga mengakibatkan kita menjadi berkurang kualitasnya, berkurang semangatnya, berkurang etos kerjanya. Lalu, kalau itu semua terjadi, siapa yang dirugikan? Tentu saja, kita!
Sudah merupakan tugasnya, nafsu itu menggoda kita, tapi jangan sampai kita kalah ketika fight melawan nafsu. Kita sebagai manusia tangguh harus bisa melawan nafsu. Dengan sekuat tenaga kita, dengan semangat seorang pemuda, dengan dukungan pertolongan dari Allah SWT, kita yakin, kita dapat mengalahkan musuh kita yang bernama nafsu ini sekuat apapun bujukan yang dia lontarkan kepada kita. Kita yakin…

Lawan!

By : Unknown 2
It's my life...(?)
“Mereka tidur dengan nyenyak di rumah-rumah mereka. Sedangkan aku…”
Hujan malam itu turun dengan sangat deras. Suhu dingin menjalar liar menusuk kulit-kulit yang tak terlindung oleh tebalnya tembok rumah. Mobil-mobil mewah melaju kencang di jalan raya. Tak pelak, genangan air turut menyiprat sekitarnya.
Cipratan air itu mengenai kulit seorang anak kecil yang duduk jongkok di pinggir jalan raya, berteduh “sementara” dari derasnya air hujan malam itu. Ya, sementara, sebelum diusir oleh mereka yang merasa berhak…
“…aku memang sudah ditakdirkan menjalani kehidupanku sebagai bocah miskin terbuang yang tidak pernah dianggap ada oleh mereka.” Bocah kecil itu memangkukan kepalanya di atas tangan. Suaranya terisak.

Kepahlawanan Bocah Terbuang

By : Unknown 2
Ampun bu, jangan marahin aku...
“Bu, kan sudah kukatakan, aku nggak sanggup mengikuti ujian ini! Aku memang sangat lemah…” Terdengar suara parau Tegar lewat hape yang dia pinjam.
“Nggak Gar, kamu pasti bisa melalui semua ini dengan sangat baik. Ibu yakin itu.”
Tiada balasan dari Tegar. Dia merenungi perkataan ibunya.
“Tegar, kamu masih di sana?”
“Ya bu, aku masih di sini kok. Emang kenapa?”
“Kok nggak ada suaranya?”
“Aku lagi merenungi nasibku kini Bu…”
“Apa lagi yang harus direnungi? Bukannya jalan hidupmu kini sudah jelas? Tinggal kamu siapkan 15 juz itu dengan sebaik-baiknya, maka ijazah akan bisa kamu ambil dan langsung masuk universitas terbaik yang kamu inginkan. Bukannya kamu mau kuliah di Jepang?”

Meraih Quran

By : Unknown 1

- Copyright © 2013 Bopung Warnet - Gumi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -